jump to navigation

Tips…!!! Juli 8, 2007

Posted by fisika02 in Tidak Dikategorikan.
add a comment

TIPS MEMBUAT SURAT LAMARAN PEKERJAAN..!!!

Sudah ribuan lamaran kerja dikirim tapi belum ada balasan? Mungkin salah satu tips dibawah ini adalah masalahnya.. :

1. JANGAN TERLALU BANYAK MENGGUNAKAN SINGKATAN

Dgn Hrmt.
ttrk dgn ikl lwg krj yg dmt pd srt kbr edisi sls , sy brmskd mengisi lwg yg bpk bthkn,
rdri thn 1999 – 2004 , sy tlh bkj di aptk km farma , di bag cln srv. dri thn 2004-2005 , sy bkj di LC bank sbg kabag keu. dri thn 2005- smp skrg jd tkg pkr di BIp

2. JANGAN TERLALU BANYAK LAMPIRAN

sebagai bahan pertimbangan bapak , bersama ini saya sertakan :
a. foto copy KTP bapak saya
b. pas foto saya waktu disunat
c. surat kelakuan baik seluruh keluarga saya
d. bon hutang selama 1 tahun
e. proposal permintaan sumbangan pembangunan mesjid di Rt saya

3. BAHASANYA SOK GAUL

Dgn hromat banget , boss!!!!
halo boss , capee deeehhh!!!! apa kabar nich…..? baik baik aja dong , iya kan iya dong , bener kan bener dong….? saya mo ngelamar kerja nich..boleh dong…please. ..boleh ya…?

4. BAHASANYA SOK PREMAN.

gue pernah kerja di kantor bokap, tapi lantaran gue sering bolos sama sering ngegodain skertaris kantor, gue dikeluarin, setan banget deehhh!!!! makanya sekarang gue ngelamar kerja di kantor elo , ga usah khawatir soal jabatan deh…..gue sih yg penting dibayar gede sama elo. ok deh!! gue tunggu panggilan kerja! dari elo di rumah gue , kalo sampe tiga hari belom juga ada panggilan , elo bakal tau sendiri akibatnya… .!!!!!!!

5. BAHASANYA SOK AKRAB.

Dengan hormat ,
hai apa kabar nih…? baik baik aja kan …? saya juga ketika menulis surat ini dalam keadaan sehat wal afiat, semoga
kamu juga baik baik aja seperti saya disini. ngomong ngomong gimana kabar anak anak , sehat kan ..? istri pasti makin cantik aja…..salam aja ya buat mereka. oya ..hampir lupa, saya bermaksud melamar pekerjaan pada perusahaan kamu bisa kan?

6. TERLALU RESMI DAN BERTELE TELE.

Dengan segala hormat,
Setelah saya membaca iklan lowongan pekerjaan di surat kabar ternama di ibukota yang oplagnya 3 juta exemplar per harinya , saya sangat tertarik sekali dengan iklan yang anda muat di halaman 16 kolom 6 seperti pada lampiran surat lamaran saya ini. oleh karena itu saya bermaksud untuk melamar pekerjaan tersebut dan juga sekalian harapan saya , dengan surat lamaran ini kita bisa mempererat tali silaturahmi antara kita berdua, bukankah dalam agama pun telah diterangkan betapa pentingnya arti sebuah silaturahmi.

(Kapanlagi.com)

Bagus nih Juni 23, 2007

Posted by fisika02 in berbagi ilmu.
add a comment

“Alhamdulillah….saya mendapatkan cara simple tapi jitu hasil browsing di internet. Awalnya agak kaget juga pass buka flash dis, foldenya gak nampak. berikut tips dan trik untuk menampilkan folder yang di Hidden oleh Virus :

1. Buka command prompt (DOS)

bisa via Start –>Run ketik cmd

atau pilih menu Start –> All Program –> Accessories –> command prompt

2. Pindah folder ke drive Flash disk

C:\Documents and Setting\user> e: (nama drive flash disk)

3. Lakukan pengecekan file di flash disk

E:\> dir /a

4. Gunakan syntax atau perintah attrib, untuk menampilkan file yang di hidden oleh virus

E\> attrib -S -H /S /D *

keterangan :

-S : Untuk menghilangkan attrib tipe sistem file

-H : Untuk menghilangkan attrib tipe hidden file

/S : Untuk memproses seluruh folder dan sub folder

/D : Memproses folder

* : Semua file/folder yang terdapat di USB Flashdisk

Setelah file bisa ditampilkan, jangan lupa untuk menghapus semua file application virus yang berekstensi .exe

demikian tip and trik yang saya peroleh semoga bermanfaat bagi kita semua” Kang Nino site

Seputar kontes robot Juni 23, 2007

Posted by fisika02 in Tidak Dikategorikan.
add a comment

    Tim robotik FISIKA UB “Q_RO”  yang ikut ambil bagian pada divisi expert swarm (divisi terbaru, tersulit dan menantang) dibawah naungan Jurusan FISIKA (dalam hal ini PHYROC) berangkat bersama-sama dengan tim dari ElektroUB dari kampus tercinta sekitar pukul 14.25. Namun beberapa teman memakai motor untuk sampai di SBY.

Pertama kali kita melihat tim dari universitas lain cukup kaget. Ini karena mulai dari penampilan robot, piranti pendukung robot (seperti jumlah dan mutu sensor, dimensi robot, roda, perlengkapan pendukung) hingga jumlah supporter  jauh sekali dengan kita. Maksudnya kita yang tertinggal jauh. Tapi dengan semangat pengetahuan kita pada komunikasi kedua robot (yang menjadi inti divisi expert swarm) membuat kita tetap berani angkat kepala di depan mereka.

Pada lomba tersebut ada 3 trial yang harus dilalui. Untuk trial pertama kita kebingungan dengan kondisi robot yang sulit diatur PWM-nya sehingga pergerakan robot aneh dan janggal. Namun beruntung kedua robot  dapat berkomunikasi (ini  merupakan nilai lebih yang kita miliki dibanding tim lain) dengan baik. Belakangan diketahui ada ketidak sesuaian roda. Pada trial kedua, kita mengalami kendala pada sensor dan motor yang kurang stabil. Namun, bagaimanapun kita tetap unggul pada komunikasi kedua robot yang dapat berjalan dengan aman. Sayangnya, motor yang kurang stabil akhirnya membuat jebol lilitan pada rotor. Sehingga diputuskan untuk segera mencari pengganti gearbox dan motor yang lebih stabil. Setelah dilakuakn penggantian hasilnya lumayan bagus. Pada trial ketiga, awlnya berjalan lancar hingga akhirnya karena grogi,panik dan kebingungan yang mendalam ada kecelakaan kecil yang membuat satu robot tidak berjalan sebagaimana mestinya dan satu robot lagi nyangkut ketika akan memadamkan api.

Sebuah awal yang indah dan mudah-mudahan tidak menjadi yang terakhir. Mungkin mengecewakan, tapi paling tidak ada pengalaman berharga khususnya untuk FISIKA UB sehingga akan lebih baik lagi untuk tahun depan.

Kubernyanyi….

walau hati bersedih…..

Kutertawa…..

Walau hati kecewa……

(RE:KONTES ROBOT)Sound Activation Experiment Juni 23, 2007

Posted by fisika02 in Cerita.
add a comment

Pagi hari yang indah dengan cuaca mulai panas di SBY dimulai dengan sapaan dari salah seorag dosen..”ei, gimana? siap ga hari ini?”.”Siap,Pak. semalam kita experimen terus”

Seorang dosen lagi nyeletuk,”kalian semalam ngapain teriak-teriak ga karuan, mulai kata **** welek sampek pisuhan segala?” tanya beliau sambil tersenyum.

Spontan teman kita yang ditanya sama kedua dosen jadi agak tersipu.

“semalam kita nguji sound activation,Pak. Kalo tim lain pake alat, kita pinginnya pake suara kita sendiri,Pak”

RE:KONTES ROBOT Juni 21, 2007

Posted by fisika02 in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Pada KRCI 2007 Q-RO bersaudara belum bisa tampil seprima ketika  waktu  latihan harian di kampus, banyak hal tak terduga terjadi disana di samping persiapan yang masih kurang  seperti kerusakan gear box dan sistem penguat yang mendadak (maklumlah baru pertama) , walau begitu Q-RO masih memproleh nilai tertinggi kedua dari 3 peserta(he..he..), tapi kita banyak belajar dari semuanya termasuk nyuri2 teknologi yang dipakai pihak lawan dan tahun depan kita pasti bisa tampil lebih bagus.

Pihak MIPA yang hadir pada KRCI 2007 antara lain P.DJ ,P.Nadhir, P.ADI, dan P. warsito. Ada sedikit kejadian lucu, karena yang bisa masuk arena hanya tim inti dan pembimbing utama, ada banyak cara yang dilakukan salah satu dosen FISIKA demi bisa masuk arena untuk melihat anak2 didiknya berlaga, mulai dari ngaku2 sebagai kajur sampai melompat pager pembatas (padahal pengamananya amat kuat), alhasil Pak dosenpun bisa masuk arena untuk melihat pertandingan dari dekat. Terima kasih pak

PhyRoC

seharusnya..?!? Juni 21, 2007

Posted by fisika02 in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Bukan 2007, Seharusnya Tahun 2012

13 04 2007

Pikiran Rakyat, Sabtu, 30 Desember 2006

Bukan 2007, Seharusnya Tahun 2012
Oleh IRFAN ANSHORY

DENGAN tidak terasa kita memasuki tahun 2007 Masehi, meskipun tidaklah salah jika ada yang mengatakan bahwa sekarang adalah tahun 1385 (Persia), 1427 (Hijriah), 1928 (Saka), 1939 (Jawa), 1943 (Sunda), 2550 (Buddha), 2557 (Imlek), 2667 (Jepang), atau 5767 (Yahudi).

Bulan mengelilingi bumi dalam 29 hari 12 jam 44 menit 3 detik atau 29,5306 hari (satu bulan). Jika dikalikan dua belas, hasilnya 354 hari 8 jam 48 menit 34 detik atau 354,3672 hari, waktu satu tahun bagi kalender berdasarkan bulan (lunar atau qamariyah). Bagi kalender berdasarkan matahari (solar atau syamsiyah), waktu satu tahunnya adalah lamanya bumi mengelilingi matahari, yaitu 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik atau 365,2422 hari. Oleh karena jumlah hari dalam setahun tidak bulat, harus ada tahun-tahun tertentu yang dibuat sehari lebih panjang (tahun kabisat, leap year). Kalender lunar memiliki tahun biasa 354 hari dan tahun kabisat 355 hari, sedangkan bagi kalender solar 365 dan 366 hari.

Kalender Romawi

Kalender Masehi pada hakikatnya adalah kalender Romawi yang bermula sejak tujuh setengah abad sebelum Nabi Isa al-Masih a.s. lahir. Ketika Romulus dan Remus mendirikan kota Roma tahun 753 SM menurut hitungan sekarang, mereka membuat kalender lunar. Awal tahun adalah awal musim semi, dan tahun pembangunan Roma ditetapkan sebagai tahun 1 AUC (ab urbi condita = “sejak kota dibangun”).

Nama-nama bulan adalah Martius (Mars, dewa perang), Aprilis (Aprilia, dewi cinta), Maius (Maya, dewi kesuburan), Junis (Juno, istri dewa Jupiter), Quintilis (bulan ke-5), Sextilis (bulan ke-6), September (bulan ke-7), October (bulan ke-8), November (bulan ke-9), December (bulan ke-10), Januari (Janus, dewa penjaga gerbang langit), dan Februari (Februalia, dewi kesucian). Setiap bulan 30 hari, kecuali Februari sebagai bulan terakhir hanya 24 atau 25 hari, sehingga jumlah setahun 354 atau 355 hari. Agar tahun baru tanggal 1 Martius tetap jatuh pada awal musim semi, setiap tiga tahun disisipkan bulan ke-13, Mercedonius, setelah Februari.

Pada tahun 709 AUC (tahun 46 SM menurut kita sekarang), kalender lunar Romawi berubah menjadi kalender solar yang ditiru dari bangsa Mesir. Kehidupan masyarakat Mesir sangat tergantung pada pasang dan surut Sungai Nil, sehingga mereka sejak tahun 4236 SM menggunakan kalender solar untuk menandai musim banjir, musim tanam dan musim panen. Penguasa Romawi saat itu, Julius Caesar, bobogohan dengan Cleopatra Ratu Mesir. Untuk mengambil hati kekasihnya, Julius Caesar mengubah kalendernya menjadi kalender solar. Aneh tapi nyata: kalender berubah gara-gara cinta!!!

Dengan bantuan Sosigenes, seorang ahli astronomi Yunani di Iskandariah, awal tahun Romawi serta jumlah hari dalam setiap bulan disesuaikan dengan kalender Mesir. Tahun baru digeser dari Martius (Maret) menjadi Januari. Akibatnya, September yang artinya “bulan ke-7″ (septem = tujuh) menjadi bulan ke-9. Nama bulan Quintilis diganti bulan Julius, diambil dari namanya sendiri. Banyaknya hari dalam sebulan: Januari 31, Februari 28 atau 29, Martius 31, Aprilis 30, Maius 31, Junis 30, Julius 31, Sextilis 31,  September 30, October 31, November 30, dan December 31. Tahun 709 AUC itu ditetapkan oleh Julius Caesar sebagai tahun 1 Julian.

Kaisar Romawi berikutnya, Octavianus Augustus, ingin juga mengabadikan namanya dalam kalender. Namanya, Augustus, dipakai mengganti nama bulan Sextilis. Untunglah kaisar-kaisar sesudahnya tidak memiliki keinginan serupa, sehingga nama-nama bulan tidak lagi mengalami perubahan.

Tahun Masehi

Setelah bangsa Romawi memeluk agama Nasrani, kalender Julian tetap digunakan, bahkan makin meluas pemakaiannya di kalangan bangsa-bangsa Eropa. Pada tahun 572 Julian, seorang pejabat tinggi kepausan di Roma, Dionisius Exiguus, menetapkan perhitungan tahun Anno Domini (”Tahun Tuhan”). Berdasarkan perkiraan Dionisius bahwa Nabi Isa al-Masih a.s. lahir tahun 47 Julian, maka tahun 47 Julian ditetapkan sebagai tahun 1 Anno Domini (AD), dan angka tahun 572 Julian diganti menjadi 526 AD. Sejak tahun 526 mulailah berlaku hitungan tahun Anno Domini (AD) yang berlangsung sampai sekarang. Kita di Indonesia menyebutnya tahun Masehi (M).

Kalender Julian memakai patokan 365,25 hari setahun dengan kabisat empat tahun sekali, yaitu yang angka tahunnya habis dibagi empat. Patokan ini berlebih 0,0078 hari dari yang seharusnya. Akibatnya terjadi kesalahan satu hari dalam setiap 128 tahun. Pada tahun 1582 kesalahan kalender mencapai sepuluh hari. Awal musim semi (vernal equinox) jatuh pada 11 Maret, padahal seharusnya 21 Maret.

Maka pada tahun 1582 Paus Gregorius XIII membuat keputusan yang berjudul Calendarium Gregorianum. Angka tanggal harus dilompatkan sepuluh. Hari Kamis tanggal 4 Oktober 1582 harus diikuti oleh Jumat 15 Oktober 1582. Untuk memperkecil kesalahan pada masa mendatang, tiga dari empat sentesimal (tahun peralihan abad) yang seharusnya kabisat dibuat sebagai tahun biasa. Jadi, tahun 1600 kabisat; 1700, 1800 dan 1900 tahun biasa; 2000 kabisat lagi, dan seterusnya. Sistem Gregorian ini hanya berlebih 0,0003 hari per tahun. Untuk mencapai kesalahan satu hari diperlukan waktu 3333 tahun. Jadi, kalender Gregorian baru perlu dikoreksi nanti pada awal abad ke-50!

Pada mulanya yang mengikuti keputusan Paus untuk mengubah kalender hanyalah negara-negara Eropa yang mayoritas Katolik. Hal ini pun menimbulkan kegemparan di kalangan masyarakat awam. Banyak orang yang ketakutan kalau-kalau usianya berkurang sepuluh hari, dan para pekerja menuntut upah bagi sepuluh hari yang dianggap hilang. Adapun negara-negara Protestan, Anglikan dan Ortodoks tetap memakai kalender Julian. Mereka mencurigai keputusan Paus itu hanya taktik untuk mengembalikan otoritas Roma di bidang agama.

Menjelang akhir abad ke-17, tahun 1698, seorang ilmuwan Jerman yang berwibawa saat itu, Prof.Dr. Erhard Weigel, berkirim surat kepada raja-raja Eropa yang beragama Protestan agar menerima kalender Gregorian. Weigel menegaskan bahwa pemakaian kalender itu tidaklah berarti tunduk kepada Paus. Ini masalah ketepatan peredaran benda langit, kata Weigel, bukan masalah agama.

Maka pada awal abad ke-18 negara-negara Protestan menerima kalender Gregorian. Inggris negara Anglikan baru mengikuti tahun 1752, dengan menyatakan bahwa tanggal 2 September 1752 langsung disusul oleh 14 September 1752. Hal ini juga berlaku untuk seluruh jajahan Inggris, termasuk Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada sekarang) yang saat itu belum merdeka. Akibatnya, George Washington, yang nantinya menjadi presiden pertama Amerika Serikat, terpaksa mengubah tanggal lahirnya dari 11 Februari 1732 menjadi 22 Februari 1732.

Negara-negara Eropa Timur yang menganut Kristen Ortodoks baru menerima kalender Gregorian sesudah Perang Dunia Kesatu berakhir. Rusia memberlakukannya tahun 1918 dengan menyatakan bahwa 31 Januari langsung disusul 13 Februari. Hari penghapusan kekaisaran Rusia yang berlangsung tanggal 7 November 1917 sampai sekarang tetap disebut “Revolusi Oktober”, sebab hari itu di Rusia masih berlaku kalender Julian tanggal 25 Oktober. Negara Eropa terakhir yang menerima kalender Gregorian adalah Yunani tahun 1923.

Akan tetapi kalender Julian tetap digunakan oleh Gereja Ortodoks khusus untuk menentukan Hari Natal. Sampai sekarang mereka merayakan Natal tanggal 7 Januari (25 Desember menurut kalender Julian), dua minggu lebih lambat daripada umat Kristen lainnya.

Di negara-negara Asia, Afrika dan Amerika Latin, penyebaran kalender Gregorian dilakukan oleh negara-negara Eropa yang menjajahnya. Di Indonesia sampai awal abad ke-20 kalender Hijriah masih dipakai oleh raja-raja Nusantara. Bahkan Raja Karangasem yang beragama Hindu, Ratu Agung Ngurah, dalam surat-suratnya kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang beragama Nasrani, Otto van Rees, pada tahun 1894 masih menggunakan tarikh 1313 Hijriah.

Kalender Gregorian secara resmi dipakai di seluruh Indonesia mulai tahun 1910 dengan berlakunya Wet op het Nederlandsch Onderdaanschap, hukum yang menyeragamkan seluruh rakyat Hindia Belanda. Maka tercapailah niat Octavianus Augustus yang ingin namanya abadi. Nama Kaisar Romawi ini senantiasa diucapkan oleh jutaan orang Indonesia setiap tahun tatkala merayakan hari proklamasi kemerdekaan.

Tahun 2007 ?

Dionisius Exiguus pada abad ke-6 membuat perhitungan tahun Masehi (Anno Domini) berdasarkan data Injil Lukas bahwa Nabi Isa al-Masih a.s. memulai tugas kerasulan pada tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Tiberius. Dia bertakhta dari tahun 60 sampai 83 Julian (14-37 Masehi), sehingga kejadian yang diceritakan Lukas itu berlangsung tahun 75 Julian (29 Masehi). Oleh karena Lukas pun ternyata main tebak dengan mengatakan usia Nabi Isa al-Masih saat itu “kira-kira 30 tahun” (quasi annorum riginta), maka Dionisius memperkirakan utusan Allah yang mulia itu lahir pada tahun 47 Julian, yang ditetapkannya sebagai Tahun 1 Masehi.

Ternyata perkiraan Dionisius itu tidak tepat! Baik Injil Lukas maupun Injil Matius mencatat kelahiran Isa al-Masih pada masa Raja Herodes di Palestina, yang berarti antara tahun 10 dan 43 Julian (37 SM sampai 4 SM). Lukas juga mengatakan bahwa Isa al-Masih lahir ketika Gubernur Suriah Quirinius, atas perintah Kaisar Augustus (bertahta 27 SM sampai 14 Masehi), mengadakan sensus penduduk di Palestina. Sensus ini tentu berlangsung sesudah pengangkatan Quirinius tahun 41 Julian (6 SM). Dengan demikian putra suci Siti Maryam r.a. itu sangat mungkin lahir pada tahun 42 Julian (5 SM).

asal usul..!!! Juni 21, 2007

Posted by fisika02 in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Asal Usul Nama Indonesia

30 03 2007

PADA zaman purba, kepulauan tanah air kita disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan kita dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Valmiki yang termasyhur itu menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.

Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza’ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan adalah benzoe, berasal dari bahasa Arab luban jawi (kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil “Jawa” oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. “Samathrah, Sholibis, Sundah, kulluh Jawi (Sumatra, Sulawesi, Sunda, semuanya Jawa)” kata seorang pedagang di Pasar Seng, Mekah.

Lalu tibalah zaman kedatangan orang Eropa ke Asia. Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang itu beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India, dan Cina. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Cina semuanya adalah “Hindia”. Semenanjung Asia Selatan mereka sebut “Hindia Muka” dan daratan Asia Tenggara dinamai “Hindia Belakang”. Sedangkan tanah air kita memperoleh nama “Kepulauan Hindia” (Indische Archipel, Indian Archipelago, l’Archipel Indien) atau “Hindia Timur” (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang juga dipakai adalah “Kepulauan Melayu” (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l’Archipel Malais).

Ketika tanah air kita terjajah oleh bangsa Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch-Indie (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur). Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu Insulinde, yang artinya juga “Kepulauan Hindia” (bahasa Latin insula berarti pulau). Tetapi rupanya nama Insulinde ini kurang populer. Bagi orang Bandung, Insulinde mungkin cuma dikenal sebagai nama toko buku yang pernah ada di Jalan Otista.

Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang kita kenal sebagai Dr. Setiabudi (beliau adalah cucu dari adik Multatuli), memopulerkan suatu nama untuk tanah air kita yang tidak mengandung unsur kata “India”. Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.

Namun perlu dicatat bahwa pengertian Nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian, nusantara zaman Majapahit. Pada masa Majapahit Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa (Pulau Jawa). Kita tentu pernah mendengar Sumpah Palapa dari Gajah Mada, “Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa” (Jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat). Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah itu diberi pengertian yang nasionalistis. Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu “nusa di antara dua benua dan dua samudra”, sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern. Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda.

Sampai hari ini istilah nusantara tetap kita pakai untuk menyebutkan wilayah tanah air kita dari Sabang sampai Merauke. Tetapi nama resmi bangsa dan negara kita adalah Indonesia. Kini akan kita telusuri dari mana gerangan nama yang sukar bagi lidah Melayu ini muncul.

Nama Indonesia

Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.

Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis:

… the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians.

Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Lagi pula, kata Earl, bukankah bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini? Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.

Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah “Indian Archipelago” terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.

Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan: Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago. Ketika mengusulkan nama “Indonesia” agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama bangsa dan negara yang jumlah penduduknya peringkat keempat terbesar di muka bumi!

Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama “Indonesia” dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air kita tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah “Indonesia” di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah “Indonesia” itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah “Indonesia” itu dari tulisan-tulisan Logan.

Putra ibu pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah “Indonesia” adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.

Makna politis

Pada dasawarsa 1920-an, nama “Indonesia” yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama “Indonesia” akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan! Akibatnya pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu.

Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.

Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya, “Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut “Hindia Belanda”. Juga tidak “Hindia” saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesier) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya.”

Sementara itu, di tanah air Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Lalu pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama “Indonesia”. Akhirnya nama “Indonesia” dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa kita pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini kita sebut Sumpah Pemuda.

Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; DPR zaman Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama “Indonesia” diresmikan sebagai pengganti nama “Nederlandsch-Indie”. Tetapi Belanda keras kepala sehingga mosi ini ditolak mentah-mentah.

Maka kehendak Allah pun berlaku. Dengan jatuhnya tanah air kita ke tangan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama “Hindia Belanda” untuk selama-lamanya. Lalu pada tanggal 17 Agustus 1945, atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, lahirlah Republik Indonesia.

Sumber: milis kantor

 

Kontes ROBOT Juni 13, 2007

Posted by fisika02 in Fisika 2002.
add a comment

Buat temen2 yg kemaren ikut pergi ke surabaya, bagi2 donk critanya.

kita2 kn juga pengen tau disana kyk gmn.

ok deh…tak tunggu critanya ya….

peace..!!

Re:Re:Sendiri itu Indah Juni 4, 2007

Posted by fisika02 in diskusi.
1 comment so far

Ikut gabung juga nih….

q setuju dengan posting Re: Sendiri itu Indah, (maaf g’pake ada yang cemburu ya…..ntar dikira memelintir kata….hehehehe…).

Yup, sendiri itu g’harus diartikan sebagai “Jomblo”, tergantung dari sudut mana kita memandang aja. G’ada temennya kan bisa juga dikatakan sendiri. q setuju klo sendiri itu indah, karena dari kesendirian kita sering muncul pemikiran2 kreatif yang mungkin itu aneh bahkan agak gendheng, tapi kita bisa membawa pikiran kita sebebas yang kita mau, tanpa ada perasaan terkekang gitu loh….Tapi bukan berarti tidak sendiri itu tidak enak lo….balik lagi semua tergantung dari sudut mana kita memandang…

Walaupun dah punya pasangan, suatu saat kita pasti membutuhkan waktu khusus untuk pribadi kita, waktu khusus untuk kita sendiri. Nikmati indahnya kesendirian…….

Q mau nanya nih…Sebenarnya yang posting
Sendiri (itu) Indah, RE:SENDIRI ITU INDAH (Klarifikasi), dan RE: Sendiri Itu Indah (ada yang cemburu nii…) itu orangnya sama g’ sih??

Karena pada postingan RE:SENDIRI ITU INDAH (Klarifikasi) di tuliskan

“Meski jomblo ia tidak membantah jika dia pernah jatuh cinta, Tapi saat kami konfirmasi langsung di kampusnya beliau mengaku bahwa dia sangat menikmati masa-masa jomblonya, dia membenarkan bahwa “sendiri itu indah“.

Beliau sempat berkata “Kami ini adalah jomblo-jomblo terhormat, bukanya nggak laku, hanya saja belum ada cewek yang beruntung yang mendapatkan kami“ “

dari tulisan itu tersurat klo sendiri yang dimaksud adalah “jomblo”.

Tapi dari postingan RE: Sendiri Itu Indah (ada yang cemburu nii…) di tuliskan

“Sendiri bukan berarti jomblo. Kalau sendiri itu identik dengan jomblo, berarti ada istilah baru yang perlu dibudayakan. Contohnya tentang pengurusan SIM yaitu SIM kolektif (bersama-sama) dengan SIM jomblo (sendiri). “

Jika penulisnya(yang posting) itu sama, kenapa penulis tidak konsisten terhadap arti kata “sendiri”???

Jadi arti kata “sendiri” yang digunakan penulis memang ambigu, dan perlu penjelasan tentang arti kata “sendiri” yang dimaksudkan oleh penulis tersebut.

Tidak salah seandainya ada orang yang salah persepsi dengan arti kata “sendiri”.

Sebagai seorang scientist, berdebatlah secara ilmiah…….

Chayo Fisika 2002…….

i miss u my friends….

RE: Sendiri Itu Indah (ada yang cemburu nii…) Mei 30, 2007

Posted by fisika02 in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Membaca (lebih cocok daripada melihat) tulisan tanggapan pertama pada tulisan berjudul

“Sendiri Itu Indah” tampaknya ada sebuah pernyataan ketus yang coba disampaikan oleh penanggap pertama.

Tapi, menurut aku sendiri sich, tolong dipertimbangkan lagi tuh tulisan. Karena kayaknya tulisan itu cuma buat menyenangkan ati aja (entah itu si penulis atopun teman2nya). Yang pantas merasa “sendiri itu indah” adalah para “jomblo” sendiri (inget ada tanda petiknya lho), maksudnya “jomblo” itu adalah orang yang emang bener2 jomblo (ga’punya pasangan) dan juga tidak dalam masa “menyukai seseorang”. Inget kata yang terakhir, harus ditekankan lebih dalam.

Kalau kita baca baik-baik tulisan yang ditanggapi tersebut, yang dibahas adalah sendiri itu indah. Namun entah mengapa jadi dipelintir dengan istilah jomblo? Meskipun didahului kata maap (ga pake f) nada yang disampaikan mencerminkan sebuah kedongkolan dan kejengkelan atas tingkah laku dari teman-teman kita. Dongkol boleh saja, tetapi memelintir tulisan sebuah pelanggaran yang kurang pantas dilakukan oleh scientist. Padahal kita sudah dilatih untuk berpikir obyektif (y ga pake j), mestine ga boleh ada pemelintiran tulisan. Dengan adanya pemelintiran ini paling tidak terkuak sudah cara berpikir penanggap pertama alias salah resepsi (sengaja ditulis begini biar bacane persepsi).

Aku meliat sendiri, para jomblo diantara teman2 kita itu ga’da yang “jomblo”. Semua yang ngakunya jomblo, malah punya “seseorang” di atinya, yach walaupun “seseorang” itu belum didapat bahkan masih ada nun jauh di sana. Tapi toh, mereka (para jomblo) ga’bener2 merasa kalo “sendiri itu indah”, karena setiap kali mereka mo ke kampus ato kemana aja, mereka masih aja”ngeliat” diri mereka terlebih dahulu (entah itu penampilan ato bahkan “bau” mereka sendiri). So dengan kata lain, mereka seakan-akan merasa juga yang namanya terkekang meskipun tanpa sadar. Di tambah lagi, beberapa dari mereka jika sehari aja ga’ “liat” tu “seseorang”, pasti bingung kalang kabut (walaupun ga’da kabut sich di RF).

Berdasarkan apa yang telah dibaca, dapat disimpulkan bahwa penanggap pertama tampaknya emosional sekali sehingga dengan tidak sungkan-sungkan mengkritisi “kebijakan politik luar negeri” beberapa teman kita sebagai sebuah bentuk ketidak konsistenan (versi penanggap pertama) yang sering dilakukan dan kebetulan sering dilihat oleh penanggap pertama.

Terus yang di maksud “sendiri itu indah” itu yang gimana?

Kalau penanggap pertama bijak, tidak akan terlontar pertanyaan ini. Karena pertanyaan ini sebuah bentuk pertanyaan yang telah dijawab sendiri oleh penanggap pertama dengan istilah status jomblo. Padahal banyak orang-orang jenius, seniman, budayawan bahkan politikus dapat menemukan kreatifitasnya ketika sendirian. Entah sendirian di taman, jalan, kamar atau mungkin kamar mandi (seperti kisah Archimedes). Sendiri bukan berarti jomblo. Kalau sendiri itu identik dengan jomblo, berarti ada istilah baru yang perlu dibudayakan. Contohnya tentang pengurusan SIM yaitu SIM kolektif (bersama-sama) dengan SIM jomblo (sendiri).

Yach, tapi namanya jomblo, pasti setelah baca ni tulisan, pasti ga’terima. Yach kan? Dah deh ngaku aja, daripada ntar nyesel apalagi malu sendiri, kan ntar bukane “sendiri itu indah” tapi malah jadi “sendiri itu malu”.

Mestinya lebih bijak jika ada penanggap dari pihak jombloers 2002. Masa tidak bisa menulis? Paling tidak biar penanggap pertama tidak mempertentangkan kata-kata keindahan dengan kemaluan.

RE:SENDIRI ITU INDAH (Klarifikasi) Mei 30, 2007

Posted by fisika02 in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Menindak lanjuti adanya pertentangan tentang “SENDIRI ITU INDAH” kami meminta konfirmasi langsung dari salah satu nama yang inisialnya tercantum di blog tsb. Sebutlah Mr.X (nama samaran) , orang berparas manis ini mengaku telah menjalani kehidupanya sebagai seorang jomblo sudah lebih dari 23 tahun. Meski jomblo ia tidak membantah jika dia pernah jatuh cinta, Tapi saat kami konfirmasi langsung di kampusnya beliau mengaku bahwa dia sangat menikmati masa-masa jomblonya, dia membenarkan bahwa “sendiri itu indah“.

Beliau sempat berkata “Kami ini adalah jomblo-jomblo terhormat, bukanya nggak laku, hanya saja belum ada cewek yang beruntung yang mendapatkan kami

IJO LUMUT 2002

(Ikatan JOmblo LUcu dan imUT 2002)

puisi pendek..!?! Mei 30, 2007

Posted by fisika02 in Tidak Dikategorikan.
add a comment

puisi..

ini..,

memang..,

pendek..!?!

Syair Mei 30, 2007

Posted by fisika02 in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Mari Kemari, Datang..Datanglah

Mari kemari datanglah siapapun dirimu.

Pengelana, Peragu, dan Pecinta mari..kemari datanglah

Tak penting kau percaya atau tidak..

Mari, kemari datanglah

By: Maulana Jalaluddin Rumi

Re : sendiri itu indah.. Mei 30, 2007

Posted by fisika02 in Tidak Dikategorikan.
1 comment so far

Sebelumnya ku minta maap, bukane ku ga’terima ato apa tentang tulisan sebelumnya yang diberi judul “sendiri itu indah”.

Tapi, menurut aku sendiri sich, tolong dipertimbangkan lagi tuh tulisan. Karena kayaknya tulisan itu cuma buat menyenangkan ati aja (entah itu si penulis atopun teman2nya). Yang pantas merasa “sendiri itu indah” adalah para “jomblo” sendiri (inget ada tanda petiknya lho), maksudnya “jomblo” itu adalah orang yang emang bener2 jomblo (ga’punya pasangan) dan juga tidak dalam masa “menyukai seseorang”. Inget kata yang terakhir, harus ditekankan lebih dalam.

Aku meliat sendiri, para jomblo diantara teman2 kita itu ga’da yang “jomblo”. Semua yang ngakunya jomblo, malah punya “seseorang” di atinya, yach walaupun “seseorang” itu belum didapat bahkan masih ada nun jauh di sana. Tapi toh, mereka (para jomblo) ga’bener2 merasa kalo “sendiri itu indah”, karena setiap kali mereka mo ke kampus ato kemana aja, mereka masih aja”ngeliat” diri mereka terlebih dahulu (entah itu penampilan ato bahkan “bau” mereka sendiri). So dengan kata lain, mereka seakan-akan merasa juga yang namanya terkekang meskipun tanpa sadar. Di tambah lagi, beberapa dari mereka jika sehari aja ga’ “liat” tu “seseorang”, pasti bingung kalang kabut (walaupun ga’da kabut sich di RF). Terus yang di maksud “sendiri itu indah” itu yang gimana?
Yach, tapi namanya jomblo, pasti setelah baca ni tulisan, pasti ga’terima. Yach kan? Dah deh ngaku aja, daripada ntar nyesel apalagi malu sendiri, kan ntar bukane “sendiri itu indah” tapi malah jadi “sendiri itu malu”.

Sendiri (itu) Indah Mei 25, 2007

Posted by fisika02 in Fisika 2002.
3 comments

Baru saja seorang kawan berteriak…”ternyata sendiri itu memang indah”

Yaa.. inilah sebuah semboyan yang sering diteriakkan komunitas 2002 especially orang-orang yang selalu nyaman dalam kondisi cuek, seperti MDF, HK, TP dan beberapa orgil yang laen.

Sebuah fakta bisa kita lihat, ketika sudah terikat dengan ketidak sendirian, maka segala bentuk kebebasan akan mulai dikekang. Mulai dari bebas pergi ke mana-mana sampai bebas tidak mandi…..hehehehe……….Kalao sudah gitu, jangan harap ada waktu untuk mengurus hal-hal lain yang merupakan bagian dari hobi kita….

buat yang ga terima, setuju atau membantah silakan ditulis di blog, jangan cuma comment. sebab jangan heran ternyata ada orang-orang yanag seneng baca comment komunitas 2002…tau sendirilah……..hahahahahhahahahah……………

DARI HATI KE HATI Mei 25, 2007

Posted by fisika02 in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Yang kita lakukan ini adalah dialog dari hati ke hati. Cara hati mengungkapkan dan mendengarkan sesuatu itu macam-macam. Terkadang menggunakan mulut dan memakai kata-kata, di saat lain cukup dengan raut muka dan sorot mata, atau bahkan ungkapan hati cukup dengan bisu dan sunyi: hati lain sudah langsung menangkapnya.

Ungkapan hati yang sunyi di antara kita tidak bisa dihalangi oleh apapun. Ungkapan melalui sorot mata dan raut muka memerlukan pertemuan langsung atau melalui kamera. Tapi yang punya kamera tidak mungkin menyorot tampang saya kalau hanya membisu dan bengong. Jadi harus menggunakan mulut dan kata-kata. Tapi penggunaan mulut dan kata-kata bisa terhalang oleh tembok teknologi, tembok finansial, tembok rasa takut, dan terutama tembok kekuasaan.

Jadi kalau ungkapan hati saya tidak bisa sampai kepada Anda melalui kamera dan kata-kata, saya yakin hati Anda yang bisu sesungguhnya tetap bertegur sapa dengan ungkapan hati saya melalui kesunyian yang tanpa kamera dan media apapun. (EAN)

Negeri di atas awan Mei 23, 2007

Posted by fisika02 in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Ranu kumbolo

Satu dua langkah pertama perlahan terayun
Tak peduli sesak melesak mengisi
Rongga-rongga kosong yang ditinggalkan
Sejuta nafas terhembus teratur
Tetap mencoba tegakbertahan
Menopang gerak yang maju perlahan

Satu dua pikir pertama perlahan melayang
Mengisi udara kosong yang ditinggalkan hembus angin
Keraguan bersembunyi dibalik selimut hangat keberanian
Seperti harapan yang damai bersembunyi
Di balik salah satu bukit yang tak satu setan pun tahu

satu dua orang tak tahan

untuk membuang……….

kulihat

Berjuta t*h* terhampar di balik semak

dengan bau yang menguak


Catatan perjalanan ranupane (2200 dpl) – ranukumbolo (2400dpl)

 

alumni Ranupane (supari’s family)

pembenaran..!?! Mei 23, 2007

Posted by fisika02 in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Wanita butuh waktu lebih lama karena rata-rata wanita punya banyak pilihan untuk menentukan pakaian apa yang akan ia kenakan ketika akan berkencan. Tak hanya urusan pakaian, saat merias diri mereka juga butuh waktu lama.

Sebal dengan kelakukan wanita sebelum kencan? Eit’s nanti dulu, ternyata ketika melakukan janji bertemu, pria justru lebih sering datang terlambat. Mengapa begitu? Sifat pria yang doyan melakukan sesuatu di menit terakhir malah menjadikan mereka makhluk yang tak pernah tepat waktu.

 

Assalamu’alaikum..

Tulisan  di atas di kutip dari tulisan sebelumnya yang di beri judul “Persahabatan Tanpa Cinta? Kenapa ga’?? Bisa Donk…”  Tolong ditekankan pada tulisan yang tercetak miring..!!!

Aku mewakili pria yang ada di dunia, terutama pria yang sering “dituduh” oleh ceweknya sering terlambat (maksudnya terlambat datang pada waktu janjian, entah ketemuan atopun datang ke rumahnya) dengan cara seksama dan dalam tempo yang agak singkat, tidak terima alias tulisan itu tolong diklarifikasi lagi. Karena apa..?!?

Karena alasan cowok bisa kayak gitu, adalah disebabkan oleh “kelakuan” dari cewek itu sendiri. Yaitu kalo janjian mesti cewek butuh waktu lebih lama karena rata-rata wanita punya banyak pilihan untuk menentukan pakaian apa yang akan ia kenakan ketika akan berkencan. Tak hanya urusan pakaian, saat merias diri mereka juga butuh waktu lama, dll, dll, dll..!!! (kalo ada asap, pasti terlebih dahulu ada apinya).

Daripada menunggu (apalagi bisa laaamaaa baaangeeet..) yach lebih baik “mencocokkan waktu” datang dengan waktu cewek selesai dengan semua hal tersebut di atas..!!! Karena siapapun tidak mau menunggu, ya kan..?!? Tapi ironisnya, sering saja cowok “dituduh” terlambat, padahal “cuma beda” beberapa menit saja ato beberapa jam saja (kan ga’sampai beda hari 🙂 ).

Yach.., kin tu aja alasan yang bisa diutarakan. Terima kasih atas waktu yang diberikan, mohon maaf atas segala kekurangan.

Wassalamu’alaikum..

Persahabatan Tanpa Cinta? Kenapa g’??Bisa Donk… Mei 23, 2007

Posted by fisika02 in ngerumpi.
2 comments

Mengutip dari salah satu artikel nih….. (detikhot, 25 April 2007)

Mungkinkah persahabatan antara pria dan wanita bisa terjadi tanpa hadirnya Cinta?? Mungkin bangeet… Bahkan bersahabat dengan mantan pacar.Kenapa g’??

Hasil survey dilakukan oleh situs Maxim bekerjasama dengan majalah Tango. Dari 51.725 responden, ada lima mitos seputar hubungan pria dan wanita yang dipercaya mereka. Ini dia lima mitosnya:

1. Pria dan wanita bisa menjaga batas sebagai teman (26% responden)

Pria dan wanita bisa menjadi teman baik dalam kondisi tertentu. Empat kondisi tertentu tersebut adalah pertama, persahabatan tersebut saling menguntungkan dan mereka saling menyukai tanpa harus memikirkan hubungan seks. Kedua, salah satu dari keduanya menyukai sesama jenis. Ketiga, mereka terlibat hubungan signifikan dengan orang lain alias sudah punya pacar serius. Yang terakhir, mereka memang tidak cocok dalam hal menjalin cinta sebagai sepasang kekasih.

2. Pria tidak suka mengekspresikan perasaannya di depan orang lain (18% persen responden)

Setangguh-tangguhnya pria, ia juga manusia, punya hati dan perasaan. Ketika mereka terjebak dalam kadar emosional yang tak bisa dikendalikan, mereka bisa saja menangis.

Namun tentunya hal tersebut tak dilakukan di depan teman-temannya. Pria lebih memilih mencari orang yang tepat atau media yang menyenangkan untuk diajak bicara

3. Saat Kencan, wanita butuh persiapan lebih lama ketimbang pria (16% responden)

Wanita butuh waktu lebih lama karena rata-rata wanita punya banyak pilihan untuk menentukan pakaian apa yang akan ia kenakan ketika akan berkencan. Tak hanya urusan pakaian, saat merias diri mereka juga butuh waktu lama.

Sebal dengan kelakukan wanita sebelum kencan? Eit’s nanti dulu, ternyata ketika melakukan janji bertemu, pria justru lebih sering datang terlambat. Mengapa begitu? Sifat pria yang doyan melakukan sesuatu di menit terakhir malah menjadikan mereka makhluk yang tak pernah tepat waktu.

4. Pria dan wanita bisa menjaga persahabatan dengan mantan pacarnya (11% responden)

Mantan pacar adalah orang yang “berbeda” dengan sahabat lainnya. Biasanya mantan pacar adalah orang yang paling mengerti kita luar dalam. Mengatur persahabatan dengan mantan pacar terdengar lebih mudah daripada memulainya dengan seseorang yang baru dikenal. Terutama jika Anda adalah orang yang memutuskan hubungan.

Jika bisa mengarahkan persahabatan ke jalan yang benar semua akan berjalan lancar. Sayangnya, sifat manusia tak bisa ditebak. Jika kesalahan terjadi, mantan yang terlalu banyak tahu tentang kita juga harus diwaspadai. Jangan sampai ia justru jadi musuh besar.

5. Wanita memaafkan namun tak melupakan, sementara pria melupakan tapi tak memaafkan (15% responden)

Beruntungalah para pria karena saat mereka melakukan kesalahan, wanita mudah memberi maaf. Tapi dibalik sifat ‘baik’ ini, ada sifat kurang enaknya. Meski mudah memaafkan, wanita cenderung sulit melupakan kesalahan si pria. Salah satu conton ketika pria-pria melupakan peringatan hari jadi. Walau sudah dimaafkan, sewaktu-waktu kesalahan itu bisa diungkit lagi.

Berbeda dengan wanita, pria justru sulit memberi maaf. Untungnya jika sampai si wanita melakukan kesalahan dan sudah diberinya maaf, pria tak akan mengungkit-ungkit lagi kesalahan tersebut.

Mars Slankers Mei 23, 2007

Posted by fisika02 in Tidak Dikategorikan.
add a comment
Di sini tempat cari senang
Salah tempat kalau kau cari uang
Di sini orang-orang penuh kreatifitas
Tempat orang-orang survive
Di sini bukan anak-anak malas
Tempatnya para pekerja keras
Di sini bukan anak-anak manja
Sedikit kerja… banyak mintanya

Kerja… kerja… yo kita kerja, let’s go
Kerja… kerja… ayo kita kerja, let’s auw…